Sumber Gambar: Google |
Salah satu cabang dari ilmu kesehatan masyarakat yaitu epidemiologi. Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini berarti epidemiologi hanya mempelajari tentang berbagai macam penyakit menular. Dalam perkembangannya epidemiologi tidak hanya mempelajari penyakit yang menular saja, namun juga mempelajari penyakit-penyakit tidak menular. Sehingga epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya, mecakup juga studi tentang pola-pola penyakit serta pencarian determinan dari penyakit tersebut.
Epidemiologi memiliki 3 (tiga) elemen utama, yaitu:
1. Mencakup semua penyakit. Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi), kecelakaan, sakit jiwa, dan sebagainya. Bahkan di negara maju, epidemiologi ini juga mencakup kegiatan pelayanan kesehatan.
2. Populasi. Jika kedokteran klinik lebih berorientasi pada gambaran penyakit individu, maka ilmu epidemiologi ini memusatkan pada distribusi penyakit pada suatu populasi atau kelompok masyarakat.
3. Pendekatan ekologis. Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada kesehatan lingkungan manusia, baik lingkungan fisik, biologis maupun sosial. Hal inilah yang dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari manusia dan total lingkungannya.
Penyebaran atau terjadinya suatu penyakit ditentukan oleh 3 (tiga) faktor utama yaitu orang, tempat dan waktu. Setiap faktor harus dicari jawaban dan penjelasannya secara detail.
Peranan epidemiologi dalam konteks program kesehatan adalah sebagai alat, metode atau pendekatan dan berbagai ukuran epidemologi seperti prevalensi, kasus baru dan lain sebagainya yang digunakan untuk penunjang data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar