Minggu, 28 Juli 2013

RUANG LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT

Sumber Gambar: Google

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa kesehatan masyarakat merupakan paduan antara ilmu dan seni. Sehingga ruang lingkup kesehatan masyarakat juga dapat dilihat dari dua hal tersebut. Sebagai ilmu, kesehatan masyarakat pada awalnya hanya mencakup dua disiplin ilmu, yaitu ilmu biomedis (medical biology) dan ilmu sosial (social sciences). Namun sesuai dengan perkembangan ilmu, maka disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat juga ikut berkembang. Sehingga sampai pada saat sekarang ini disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain mencakup; ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, ilmu fisika, ilmu lingkungan, ilmu sosiologi, ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu pendidikan dan sebagainya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin.

Secara garis besar, ada beberapa pilar atau disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, antara lain;
a) Epidemiologi
b) Biostatistika atau Statistik Kesehatan
c) Kesehatan Lingkungan
d) Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
e) Administrasi Kesehatan Masyarakat
f) Gizi Masyarakat
g) Kesehatan Kerja

Masalah kesehatan adalah multikausal (banyak penyebabnya), sehingga untuk pemecahannya pun harus dilakukan secara multidisiplin. Kesehatan masyarakat sebagai seni dalam praktiknya memiliki bentangan yang luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. 

Contoh dari upaya kesehatan masyarakat yaitu penyelenggaraan pelayanan kesehatan, perbaikan gizi, penyediaan air bersih, pengawasan makanan, pembersihan lingkungan, cara pembuangan tinja yang baik dan benar, pengelolaan sampah dan air limbah, pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, pemberantasan sarang nyamuk, lalat, kecoa dan sebagainya. Upaya-upaya tersebut bersifat populasi, bukan individu.

Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain;
a) Pemberantasan penyakit menular dan tidak menular.
b) Perbaikan sanitasi lingkungan.
c) Perbaikan lingkungan pemukiman.
d) Pemberantasan vektor.
e) Pendidikan dan penyuluhan kesehatan masyarakat.
f) Pelayanan kesehatan ibu dan anak.
g) Pembinaan gizi masyarakat.
h) Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
i) Pengawasan obat dan minuman.
j) Pembinaan peran serta masyarakat, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar